Kisah Malaikat Maut (Izrail) Tertawa, Menangis dan Terkejut Ketika Mencabut Nyawa


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izrail adalah Malaikat pencabut nyawa dan salah satu dari empat malaikat utama selain Jibril, Mikail, dan Israfil dalam ajaran Islam. Nama Izrail tidak pernah disebut dalam Al-Qur'an. Walau begitu ia selalu disebut dengan Malak al Mawt atau Malaikat Maut yang oleh sebagian kalangan diidentikkan sebagai Izrail.
 
Kisah Malaikat Izrail Tertawa, Menangis dan Terkejut ketika mencabut nyawa seseorang. Sahabat bertanya, wahai Rasullolah Siapakah orang mulmin yang paling Cerdas, Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam menjawab orang mukmin yang banyak mengingat mati dan yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut yang paling cerdas. Hadits riwayat Ibnu Majah Thabrani dan Al Haitami dalam kitab Tadzkirah karangan Imam Qurthubi. 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala pernah  bertanya kepada malaikat maut, Apakah kamu pernah menangis ketika mencabut nyawa anak-cucu Adam maka Malaikat maut pun menjawab Aku pernah Tertawa, pernah juga Menangis dan pernah juga Terkejut. 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala bertanya lagi apa yang membuatmu Tertawa?, Malaikat maut menjawab ketika aku bersiap-siap untuk mencabut nyawa seseorang aku melihatnya ia berkata kepada pembuat sepatu, buatlah sepatu sebaik mungkin supaya bisa dipakai selama setahun, aku tertawa karena belum sempat orang tersebut memakai sepatunya aku sudah mencabut nyawanya.

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala lalu bertanya lagi, apa yang membuatmu Menangis? maka, Malaikat maut menjawab, Aku menangis ketika aku hendak mencabut nyawa seorang wanita hamil di tengah padang gurung yang tandus, sementara ia hendak melahirkan, maka aku menunggunya sampai bayinya lahir di gurun itu lantas aku mencabut nyawa wanita itu sambil menangis karena mendengar tangisan bayi karena tidak ada seorangpun yang mengetahui keadaan mereka, 

Lalu apa yang membuatku Terkejut? Malaikat maut menjawab aku terkejut Ketika akan mencabut nyawa salah seorang ulama engkau ya Alloh, aku melihat cahaya terang benderang keluar dari kamarnya, setiap kali aku mendekati cahaya itu semakin menyilaukanku seolah ingin mengusirku, lalu aku cabut nyawanya disertai cahaya tersebut 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala bertanya lagi, Apakah kamu tahu siapa ulama itu malaikat maut menjawab tidak tahu Ya Alloh. Allah Subhanahu Wa Ta'ala pun melanjutkan sesungguhnya ulama itu adalah bayi dari ibu yang kau cabut nyawanya di gurun pasir gersang itu, Akulah yang menjaganya dan tidak membiarkannya.


Di dalam suatu riwayat dikatakan akhirnya setelah Hari Kiamat, setelah seluruh makhluk hidup sudah dicabut nyawanya hingga yang tersisa tinggallah malaikat Israil Alaihissalam.  

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menyuruhnya untuk mencabut nyawanya sendiri, maka pergilah malaikat Izrail ke suatu tempat antara Surga dan Neraka untuk melaksanakan perintah Allah pada saat ia mencabut ruhnya maka seketika itu malaikat Israil menjerit dengan sangat dahsyat. Bahkan andaikata ada makhluk yang mendengar jeritan itu maka makhluk itu akan binasa seketika karena saking dahsyatnya jeritan Malaikat Israil.

Pada saat itu malaikat Izrail alaihissalam berkata kalaulah aku tahu bagaimana sakitnya saat ruh dicabut, maka aku sudah barang tentu akan mencabut ruh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali, maka setelah itu matilah malaikat pencabut nyawa. Dan hanya tinggal Alloh Subhanahu Wa Ta'ala saja Yang Maha Kekal Abadi dan Maha Berkuasa Atas Segala.

Semoga kisah ini dapat menambah ilmu dan menambah ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala/

Wa 'alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh.


No comments: