Materi Semerster 2 : Scratch for Arduino Part.01

Materi : 
Modul 7 : Computational Thingking Scratch for Arduino
Scratch for Arduino


Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat mengenal Arduino dan jenis-jenisnya
2. Siswa dapat mengenal Scratch for Arduino
3. Siswa dapat membuat program simulasi lampu lalu lintas
4. Siswa dapat membuat program penggerakn motor
5. Siswa dapat membuat program IR Sensor untuk menggerakan motor.


Penegenalan Arduino:



Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.”

Maksud dari pengendali mikro single-board adalah Arduino adalah perangkat khusus berupa modul elektronik yang bentuk dan komponennya sudah jadi dan siap pakai. Kita bisa langsung fokus bagaimana cara menghubungkan Arduino ke komputer dan memprogramnya.

Maksud dari open-source yaitu perangkat ini bebas dikembangkan oleh siapa saja dan dibuat oleh siapa saja. Namun, tetap ada standar dari pembuatnya. Wiring platform adalah platform elektronik open source yang terdiri dari tiga komponen yaitu bahasa pemrograman, software IDE (integrated development environtment), dan sebuah perangkat mikrokontroler. Jadi, Arduino memiliki 3 komponen khusus : Alatnya khusus, Bahasa pemrograman khusus, dan software untuk memprogram juga khusus.


Ada banyak hal yang bisa kita buat dengan Arduino, dari yang sederhana hingga yang rumit. Tentu harus ditambah dengan sensor atau perangkat lainnya, sebab tugas Arduino adalah sebagai otaknya saja. Di bawah ini beberapa contoh alat yang dapat dibuat dengan Arduino :

  • Pengganti PLC•
  • Membuat Pengatur kecepatan motor•
  • Dimmer Motor AC, VSD, dan lampu•
  • Monitor dan pengatur suhu ruangan•
  • Monitor dan pengatur kelembaban•
  • Membuat sensor detak jantuk dan mendeteksi gejala penyakit jantung•
  • Mengirim atau menerima SMS otomatis•
  • Mengirim data otomatis ke internet•
  • Memproses data GPS•
  • Mengotrol peralatan rumah secara online•
  • Robot tempat sampah cerdas•
  • Alat pengukur salinitas air laut•
  • Membuat timer untuk banyak hal•
  • Alat penyiram tanaman otomatis•
  • Alat pengontrol kelembaban di penetas telur dan kumbung jamur•
  • Membuat jam digital•
  • Jam waktu sholat digital•
  • Wireless sensor network•
  • Membuat timbangan otomatis
  • Membuat CNC dan 3D printer•
  • Pembangkit sinyal RF dan komunikasi WIFI•
  • Robot line follower•
  • Membuat pintu gerbang atau jendela otomatis•
  • Timbangan bayi atau buah•
  • Alarm Timer Adzan otomatis•
  • Pendeteksi maling•
  • Quadcopter•
Adapun jenis-jenis Arduino adalah sebagai berikut :
1. . Arduino Uno adalah jenis Arduino yang paling banyak digunakan, terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino jenis ini. Banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3) yang menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya. Arduino Uno memiliki 14 pin Input/Output digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.

2. Arduino Leonardo bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.

3. Arduino Nano Alternatif yang lebih hemat dari Arduino Uno dan Leonardo. Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini tetap menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. Pada Arduino Nano terdapat 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Arduino Nano ada yang menggunakan ATMEGA168 atau ATMEGA328.

4. Arduino Mega Mirip dengan Arduino Uno namun dengan ukuran yang lebih besar. Sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemrogramannya. Tetapi Arduino Mega menggunakan chip yang lebih tinggi yaitu ATMEGA2560. Pada Arduino Mega memiliki Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.

5. Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.


6. Arduino Lilypad bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat armor iron man. Versi lama Lilypad menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.
Arduino Fio

7. Arduino Fio bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless dan IoT (Internet of Things) lebih simpel.
Arduino Ethernet

8. Arduino Ethernet arduino ini sudah dilengkapi dengan modul ethernet untuk berkomunikasi melalui jaringan LAN. Arduino Ethernet memiliki fasilitas Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan Arduino Uno.
Arduino Mini

9. Arduino Mini. Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.


10. Arduino Robot arduino jenis ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared, dan semua yang dibutuhkan untuk membuat robot sudah ada pada Arduino ini.
Arduino Micro

11. Arduino Micro Ukuran Arduino Micro lebih panjang dari Nano dan Mini. Fasilitas yang ada pada Arduino Micro lebih banyak dari Arduino Nano, yaitu memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.
Arduino Esplora

12. Accrduino Esplora Arduino ini sudah dilengkapi dengan Joystick, tombol, dan sebagainya yang memungkinkan untuk diekplorasi untuk mengontrol perangkat wireless atau untuk membuat game.


BACA JUGA :

Terima Kasih.

No comments: