- A. Pengaturan warna yang menarik perhatian.
- B. Penempatan elemen-elemen secara acak.
- C. Penekanan pada satu elemen tertentu.
- D. Penggunaan proporsional. elemen-elemen yang berbeda
- E. Keserasian antara elemen-elemen desain.
- A. Keseimbangan.
- B. Proporsi.
- C. Persepsi warna.
- D. Kontras.
- E. Kedalaman.
- A. Penggunaan warna yang menarik.
- B. Ukuran relatif dari elemen-elemen dalam desain.
- C. Penggunaan teks yang sesuai.
- D. Penempatan elemen-elemen secara tepat.
- E. Pemilihan jenis huruf yang tepat.
- A. Brush Tool.
- B. Pen Tool.
- C. Text Tool.
- D. Shape Tool.
- E. Crop Tool.
- A. Mengedit gambar..
- B. Membuat teks.
- C. Membuat garis-garis lurus.
- D. Membuat objek dengan tepi berlekuk.
- E. Menggambar bentuk-bentuk geometris.
- A. .cdr
- B. .psd
- C. .ai
- D. .jpg
- E. .docx
- A. Menggunakan Fitur Group.
- B. Menggunakan Fitur Merge.
- C. Menggunakan Fitur Combine.
- D. Menggunakan Fitur Flatten.
- E. Menggunakan Fitur Ungroup.
- A. Efek transparansi pada objek
- B. Susunan objek-objek dalam satu proyek
- C. Tekstur pada elemen-elemen desain
- D. Kumpulan warna yang digunakan
- E. Kedalaman kesan visual pada gambar
- A. Menggunakan Fitur Gradient
- B. Menggunakan Fitur Shadow
- C. Menggunakan Fitur Transparency
- D. Menggunakan Fitur Blur
- E. Menggunakan Fitur Blend
- A. Bitmap adalah gambar terdiri dari garis-garis, sedangkan vector terdiri dari piksel-piksel.
- B. Bitmap terdiri dari piksel-piksel, sedangkan vector terdiri dari garis-garis.
- C. Bitmap dapat diperbesar tanpa kehilangan kualitas, sedangkan vector tidak.
- D. Bitmap lebih cocok untuk menciptakan logo, sedangkan vector lebih cocok untuk foto.
- E. Bitmap lebih mudah diedit daripada vector.
- A. Untuk menarik perhatian pengguna.
- B. Untuk membuat teks lebih panjang.
- C. Untuk menciptakan efek bayangan.
- D. Untuk meningkatkan kejelasan pesan.
- E. Untuk memperkecil ukuran file.
- A. Menggunakan Fitur Extrude.
- B. Menggunakan Fitur Bevel.
- C. Menggunakan Fitur Rotate.
- D. Menggunakan Fitur Scale.
- E. Menggunakan Fitur Skew.
- A. Susunan objek-objek dalam satu proyek.
- B. Rangkaian garis bantu yang membantu dalam penempatan elemen-elemen desain.
- C. Efek transparansi pada objek.
- D. Kumpulan warna yang digunakan.
- E. Kedalaman kesan visual pada gambar.
- A. Agar proyek terlihat rumit.
- B. Agar proyek terlihat sederhana.
- C. Agar pesan dapat disampaikan dengan jelas dan efektif.
- D. Agar proyek terlihat unik.
- E. Agar proyek terlihat modern.
- A. Untuk membuat gambar menjadi lebih gelap
- B. Untuk menambahkan efek 3D pada objek
- C. Untuk menciptakan efek bayangan
- D. Untuk membuat objek lebih transparan
- E. Untuk mengubah warna objek
- A. Kesulitan.
- B. Kebingungan.
- C. Kepanikan.
- D. Ketertiban.
- E. Kesesuaian.
- A. Agar proses pembuatan desain menjadi lebih sulit.
- B. Agar hasil desain menjadi buruk.
- C. Agar waktu pembuatan desain lebih lama. D. Agar hasil desain menjadi lebih baik dan efisien.
- E. Agar desain menjadi tidak menarik.
- A. Membuat desain menjadi lebih rumit.
- B. Membuat desain menjadi tidak menarik. C. Membuat proses desain menjadi lebih cepat. D. Membuat desain menjadi tidak jelas.
- E. Membuat desain menjadi tidak teratur.
- A. Berbagai macam tanda dan simbol.
- B. Alat-alat yang digunakan dalam membuat desain.
- C. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mendesain.
- D. Susunan dari berbagai objek dalam sebuah desain.
- E. Warna-warna yang digunakan dalam desain.
- A. Mengaburkan informasi.
- B. Membuat informasi menjadi tidak jelas.
- C. Menyampaikan informasi dengan singkat dan jelas.
- D. Membuat informasi menjadi tidak menarik.
- E. Membuat informasi menjadi sulit dicerna.
Berikut adalah jawaban yang benar untuk setiap pertanyaan:
E. Keserasian antara elemen-elemen desain.
(Keseimbangan berarti harmonisasi elemen desain.)C. Persepsi warna.
(Persepsi warna bukanlah prinsip utama dalam desain, tetapi lebih kepada teori warna.)B. Ukuran relatif dari elemen-elemen dalam desain.
(Proporsi mengacu pada perbandingan ukuran elemen dalam sebuah desain.)A. Brush Tool.
(Brush Tool bukan alat umum di CorelDraw, tetapi alat ini lebih dikenal di aplikasi seperti Photoshop.)C. Membuat garis-garis lurus.
(Bezier Tool digunakan untuk membuat garis-garis lurus atau kurva.)A. .cdr
(Format file standar untuk CorelDraw adalah .cdr.)C. Menggunakan Fitur Combine.
(Combine digunakan untuk menggabungkan beberapa objek menjadi satu.)B. Susunan objek-objek dalam satu proyek.
(Layer adalah lapisan yang berisi objek-objek yang disusun dalam satu proyek desain.)B. Menggunakan Fitur Shadow.
(Fitur Shadow digunakan untuk menambahkan efek bayangan pada objek.)B. Bitmap terdiri dari piksel-piksel, sedangkan vektor terdiri dari garis-garis.
(Bitmap berbasis piksel, sedangkan vektor berbasis garis dan bentuk.)D. Untuk meningkatkan kejelasan pesan.
(Jenis huruf yang tepat membantu membuat pesan lebih jelas dan mudah dibaca.)A. Menggunakan Fitur Extrude.
(Extrude digunakan untuk menambahkan efek 3D pada objek.)B. Rangkaian garis bantu yang membantu dalam penempatan elemen-elemen desain.
(Grid adalah garis bantu yang memudahkan penempatan elemen-elemen desain.)C. Agar pesan dapat disampaikan dengan jelas dan efektif.
(Prinsip desain membantu menyampaikan pesan dengan cara yang jelas dan terorganisir.)D. Untuk membuat objek lebih transparan.
(Fitur Transparency digunakan untuk mengatur tingkat transparansi objek.)D. Ketertiban.
(Desain yang menarik biasanya memiliki elemen yang teratur dan harmonis.)D. Agar hasil desain menjadi lebih baik dan efisien.
(Aplikasi yang tepat membuat desain lebih mudah dan efisien.)C. Membuat proses desain menjadi lebih cepat.
(CorelDraw membantu mempercepat proses desain dengan alat-alatnya yang efisien.)D. Susunan dari berbagai objek dalam sebuah desain.
(Elemen desain adalah komponen-komponen yang disusun untuk membuat sebuah desain.)C. Menyampaikan informasi dengan singkat dan jelas.
(Brosur dibuat untuk memberikan informasi secara jelas dan ringkas.)
No comments:
Post a Comment