Detektif Rio - Misteri Kematian Mahasiswi Dokter Spesialis

Kematian Misterius Mahasiswa Dokter Spesialis



Detektif Rio sedang menatap lembaran laporan forensik yang baru saja diterimanya. Seorang mahasiswi semester 5 di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) ditemukan tewas di kamar kosnya. Berdasarkan hasil autopsi, penyebab kematiannya adalah overdosis obat bius yang hanya bisa diakses oleh dokter anestesi atau mahasiswa spesialis anestesi. Pihak kepolisian awalnya menyimpulkan bahwa ini adalah kasus bunuh diri, tetapi ada sesuatu yang mengganjal bagi Rio.

Kamar korban terkunci dari dalam ketika ditemukan. Tidak ada tanda-tanda perlawanan atau keberadaan orang lain di dalam kamar tersebut. Namun, ada satu petunjuk yang menarik perhatian Rio: sebuah buku harian di meja belajar korban. Dengan hati-hati, Rio membuka halaman-halaman yang tampak penuh dengan tulisan emosional dan keluhan tentang kehidupannya selama menempuh pendidikan dokter spesialis.

Dari catatan harian itu, Rio menemukan bahwa korban mengalami perundungan berat dari senior dan beberapa pihak dalam kampus. Beban akademik yang berat ditambah tekanan mental dari lingkungan yang tidak bersahabat membuatnya semakin terpuruk. Korban sering dipermalukan di depan umum, dipaksa bekerja melebihi batas kemampuan, bahkan mendapatkan ancaman yang mengintimidasi.

Rio menyadari bahwa perundungan di lingkungan pendidikan kedokteran ini bukan sekadar ejekan biasa. Ini adalah sistem yang sudah lama terjadi, di mana senior merasa berhak memperlakukan junior dengan semena-mena. Ia mulai mengumpulkan bukti dengan mewawancarai teman-teman dekat korban dan beberapa mahasiswa PPDS lainnya.

Salah satu rekan korban, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa korban pernah mengeluh tentang seorang senior yang sering memaksanya bekerja tanpa istirahat, serta seorang dosen yang selalu meremehkannya di depan banyak orang. Lebih mencurigakan lagi, obat bius yang menyebabkan kematiannya hanya bisa diperoleh oleh dokter anestesi atau mahasiswa PPDS anestesi.

Rio mulai menelusuri jalur distribusi obat bius di rumah sakit tempat korban bekerja. Dari hasil penyelidikannya, ia menemukan bahwa ada beberapa catatan pengambilan obat yang tidak sesuai dengan prosedur. Salah satu nama yang muncul dalam daftar tersebut adalah seorang senior korban yang dikenal keras dan sering menghina juniornya.

Dengan bukti-bukti yang dikumpulkan, Rio mengajukan pertanyaan besar: apakah benar korban bunuh diri, atau ada pihak lain yang terlibat dalam kematiannya? Setelah menghubungkan semua titik, ia sampai pada kesimpulan bahwa ada kemungkinan korban dipaksa untuk mengakhiri hidupnya akibat tekanan yang luar biasa. Ia membawa semua bukti ini ke kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kasus ini membuka mata banyak pihak tentang budaya perundungan dalam dunia pendidikan kedokteran. Dengan usaha Rio, beberapa pelaku perundungan akhirnya mendapatkan sanksi berat, dan sistem pendidikan kedokteran mulai dievaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Meski korban tidak bisa kembali, perjuangannya untuk bertahan di lingkungan yang kejam akhirnya tidak sia-sia, karena perubahan mulai terjadi.



By. @riosepta


Baca Juga :

  1. Class 8 : Ulangan Harian 1 : IT Preneur
  2. PROGRAM APLIKASI AI : Beberapa Program AI - Artificial Intelligence) Kecerdasan Buatan Berbayar dan Gratisan
  3. 50 Kejadian Aneh dan Unik di Dunia yang membingungkan
  4. 25 Tokoh Dunia yang memiliki kebiasaan aneh dan unik Part.03
  5. 25 Tokoh Dunia ainnya yang memiliki kebiasaan aneh dan unik
  6. 25 Hal aneh dan unik Tokoh-Tokoh di Dunia
  7. Rahasia Tesembunyi Huruf Tulisan yang ada di Ms. Word
  8. 50 pengetahuan unik tentang hewan darat dan air:
  9. 20 pengetahuan serba umik tentang hewan yang dapat hidup di darat dan di air
  10. 20 pengetahuan serba umik tentang hewan di udara atau terbang ?
  11. 20 pengetahuan serba umik tentang hewan di Laut ?
  12. 20 Pengetahuan Serba Umik tentang Hewan di Darat
  13. Music : Makna dari Lagu Like A Prayer - Madonna

No comments: