REMIDI - Soal INFORMATIKA CLASS 7.

Soal INFORMATIKA CLASS 7



A. Soal Pilihan Ganda  !

 

1. Seorang siswa ingin membuat program yang dapat menentukan apakah sebuah bilangan termasuk bilangan genap atau ganjil. Tahapan berpikir komputasional yang paling tepat digunakan pertama kali adalah...

A. Evaluasi hasil program

B. Menyusun algoritma

C. Abstraksi masalah

D. Melakukan debugging

 

2. Dalam algoritma pencarian data, langkah terbaik untuk menyederhanakan data agar lebih mudah diolah adalah dengan menggunakan...

A. Debugging

B. Decomposition

C. Iterasi

D. Simulasi

 

3. Contoh dari algoritma seleksi dalam pemrograman adalah...

A. Menjumlahkan semua nilai dari 1 sampai 100

B. Menentukan apakah seseorang lulus berdasarkan nilai ujian

C. Mengulang mencetak "Halo" sebanyak 5 kali

D. Menampilkan semua bilangan ganjil antara 1 sampai 10

 

4. Apa yang dimaksud dengan pattern recognition dalam berpikir komputasional?

A. Menyalin pola dari internet ke dalam program

B. Menyusun alur logika program

C. Mengidentifikasi kemiripan dan pola dalam data

D. Menghapus bagian data yang tidak penting

 

5. Seorang siswa ingin membuat aplikasi pengingat minum air. Ia memecah aplikasi menjadi beberapa bagian: tampilan, alarm, dan data pengguna. Pendekatan yang digunakan siswa ini adalah...

A. Debugging

B. Pattern recognition

C. Abstraksi

D. Decomposition

 

B. Soal Uraian Singkat DAN Panjang !

1.    Jelaskan secara singkat apa itu abstraksi dalam berpikir komputasional.

2.    Sebutkan dua manfaat menggunakan algoritma dalam menyelesaikan masalah.

3.    Mengapa debugging penting dalam pemrograman?

4.    Apa perbedaan antara algoritma percabangan dan algoritma perulangan?

5.    Apa yang dimaksud dengan decomposition dan bagaimana manfaatnya dalam pemrograman?

6.    6.Sebuah aplikasi dibuat untuk menentukan apakah suhu tubuh seseorang termasuk kategori demam atau tidak. Jelaskan langkah berpikir komputasional dan algoritma sederhana yang bisa digunakan.

7.    Berikan contoh masalah sehari-hari yang bisa diselesaikan dengan berpikir komputasional dan uraikan tahapannya.

8.    Siswa ingin membuat aplikasi pengingat belajar setiap jam 7 malam. Buatlah algoritma sederhananya.

9.    Bagaimana kamu menjelaskan konsep algoritma kepada temanmu yang belum pernah belajar pemrograman?

10. Sebuah sekolah ingin membuat sistem absensi otomatis menggunakan sidik jari. Jelaskan bagaimana pendekatan berpikir komputasional digunakan dalam merancang sistem tersebut.

 

Selamat Mengerjakan ….

KUNCI JAWABAN

A. Soal Pilihan Ganda (HOTS)

1. C. Abstraksi masalah

2. B. Decomposition

3. B. Menentukan apakah seseorang lulus berdasarkan nilai ujian

4. C. Mengidentifikasi kemiripan dan pola dalam data

5. D. Decomposition

 

B. Soal Uraian Singkat dan Panjang (HOTS)

 

1.    (Singkat) Jelaskan secara singkat apa itu abstraksi dalam berpikir komputasional.

Jawaban:

Abstraksi adalah menyaring informasi penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan untuk memecahkan masalah secara efisien.

 

2.    (Singkat) Sebutkan dua manfaat menggunakan algoritma dalam menyelesaikan masalah.

Jawaban:

1. Mempermudah proses penyelesaian masalah

2. Membuat solusi yang sistematis dan dapat diulang

 

3.    (Singkat)

Mengapa debugging penting dalam pemrograman?

Jawaban:

Karena debugging membantu menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam kode agar program berjalan sesuai tujuan.

 

4.    (Singkat)

Apa perbedaan antara algoritma percabangan dan algoritma perulangan?

Jawaban:

Algoritma percabangan membuat keputusan berdasarkan kondisi, sedangkan algoritma perulangan mengulang instruksi selama kondisi terpenuhi.

 

5.    (Singkat)

Apa yang dimaksud dengan decomposition dan bagaimana manfaatnya dalam pemrograman?

Jawaban:

Decomposition adalah memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil. Ini membantu menyusun solusi yang lebih mudah dan terstruktur.

 

 

6.    (Panjang)

Sebuah aplikasi dibuat untuk menentukan apakah suhu tubuh seseorang termasuk kategori demam atau tidak. Jelaskan langkah berpikir komputasional dan algoritma sederhana yang bisa digunakan.

Jawaban:

Langkah berpikir komputasional:

1. Abstraksi: Fokus pada suhu tubuh sebagai indikator utama.

2. Decomposition: Pisahkan input suhu, proses evaluasi, dan output status.

3. Pattern recognition: Menentukan pola suhu ≥ 37.5 adalah demam.

4. Algoritma:

Masukkan suhu

Jika suhu ≥ 37.5 → tampilkan “Demam”

Jika suhu < 37.5 → tampilkan “Normal”

 

7.    (Panjang)

Berikan contoh masalah sehari-hari yang bisa diselesaikan dengan berpikir komputasional dan uraikan tahapannya.

Jawaban:

Masalah: Menentukan menu makan siang selama seminggu.

Tahapan:

Decomposition: Tentukan hari, jenis makanan, bahan yang tersedia.

Abstraksi: Fokus pada makanan sehat dan mudah dibuat.

Pattern Recognition: Mencari pola menu yang seimbang (karbohidrat, protein, sayur).

Algoritma: Buat daftar makanan → cocokkan dengan bahan → susun jadwal.

 

8.    (Panjang)

Siswa ingin membuat aplikasi pengingat belajar setiap jam 7 malam. Buatlah algoritma sederhananya.

Jawaban:

Algoritma:

1. Ambil waktu saat ini

2. Bandingkan apakah waktu = 19:00

3. Jika ya, tampilkan notifikasi “Waktunya belajar!”

4. Jika tidak, tunggu 1 menit lalu periksa lagi

 

9.    (Panjang)

Bagaimana kamu menjelaskan konsep algoritma kepada temanmu yang belum pernah belajar pemrograman?

Jawaban:

Saya akan menjelaskan bahwa algoritma seperti resep memasak: langkah-langkah yang jelas dan berurutan untuk mencapai hasil. Misalnya, membuat teh:

1. Panaskan air

2. Masukkan teh ke cangkir

3. Tuang air panas

4. Aduk dan sajikan

Itu adalah algoritma dalam kehidupan nyata.

 

10. (Panjang)

Sebuah sekolah ingin membuat sistem absensi otomatis menggunakan sidik jari. Jelaskan bagaimana pendekatan berpikir komputasional digunakan dalam merancang sistem tersebut.

Jawaban:

Decomposition: Pisahkan proses menjadi perekaman sidik jari, penyimpanan data, pengecekan kehadiran.

Pattern recognition: Mengenali pola sidik jari unik untuk tiap siswa.

Abstraksi: Fokus hanya pada data penting: ID siswa, waktu, dan hasil absensi.

Algoritma:

1. Siswa menempelkan jari

2. Sistem mencocokkan data sidik jari

3. Jika cocok → catat waktu dan hadir

4. Jika tidak cocok → tampilkan kesalahan

 

 

 

 

 


No comments: