Soal Remidi Kelas 8 Mengenal beberapa Bilangan diantaranya Bilangan Biner, Oktal, Heksa dan Decimal

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN MENGGUNAKAN CARA PENYELESAIANNYA!



1. Konversikan bilangan desimal dan biner berikut ini
a. 325 (desimal) = ..... (biner)
b. 225 (desimal) = ..... (biner)
c. 10101011 (biner) = ..... . (desimal)
d. 11100011(biner) = ..... (desimal)

2. Konversikan bilangan desimal dan oktal berikut ini
a. 275 (desimal) = .....(oktal)
b. 480 (desimal) = .....(oktal)
C. 1025 (oktal) = .....(desimal)
d. 525 (oktal) = .....(desimal)

3. Konversikan dari Desimal ke Heksadesimal:
a. 1500
b.  850


KunCi JawaBan !

1. Konversikan bilangan desimal dan biner berikut ini

a. 325 (desimal) = … (biner)
💡 Cara: Bagi dengan 2, catat sisa.

325 ÷ 2 = 162 sisa 1 162 ÷ 2 = 81 sisa 0 81 ÷ 2 = 40 sisa 1 40 ÷ 2 = 20 sisa 0 20 ÷ 2 = 10 sisa 0 10 ÷ 2 = 5 sisa 0 5 ÷ 2 = 2 sisa 1 2 ÷ 2 = 1 sisa 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1

Hasil = 101000101 (biner)



b. 225 (desimal) = … (biner)

225 ÷ 2 = 112 sisa 1 112 ÷ 2 = 56 sisa 0 56 ÷ 2 = 28 sisa 0 28 ÷ 2 = 14 sisa 0 14 ÷ 2 = 7 sisa 0 7 ÷ 2 = 3 sisa 1 3 ÷ 2 = 1 sisa 1 1 ÷ 2 = 0 sisa 1

Hasil = 11100001 (biner)



c. 10101011 (biner) = … (desimal)
💡 Posisi dari kanan:
1×2^7 + 0×2^6 + 1×2^5 + 0×2^4 + 1×2^3 + 0×2^2 + 1×2^1 + 1×2^0
= 128 + 0 + 32 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1 = 171 (desimal)



d. 11100011 (biner) = … (desimal)
1×2^7 + 1×2^6 + 1×2^5 + 0×2^4 + 0×2^3 + 0×2^2 + 1×2^1 + 1×2^0
= 128 + 64 + 32 + 0 + 0 + 0 + 2 + 1 = 227 (desimal)


2. Konversikan bilangan desimal dan oktal berikut ini

a. 275 (desimal) = … (oktal)

275 ÷ 8 = 34 sisa 3 34 ÷ 8 = 4 sisa 2 4 ÷ 8 = 0 sisa 4

Hasil = 423 (oktal)



b. 480 (desimal) = … (oktal)

480 ÷ 8 = 60 sisa 0 60 ÷ 8 = 7 sisa 4 7 ÷ 8 = 0 sisa 7

Hasil = 740 (oktal)



c. 1025 (oktal) = … (desimal)
💡 1×8^3 + 0×8^2 + 2×8^1 + 5×8^0
= 512 + 0 + 16 + 5 = 533 (desimal)



d. 525 (oktal) = … (desimal)
5×8^2 + 2×8^1 + 5×8^0
= 320 + 16 + 5 = 341 (desimal)



3. Konversikan dari Desimal ke Heksadesimal

a. 1500 = … (heksadesimal)

1500 ÷ 16 = 93 sisa 12C 93 ÷ 16 = 5 sisa 13D 5 ÷ 16 = 0 sisa 5

Hasil = 5DC (heksadesimal)



b. 850 = … (heksadesimal)

850 ÷ 16 = 53 sisa 2 53 ÷ 16 = 3 sisa 5 3 ÷ 16 = 0 sisa 3

Hasil = 352 (heksadesimal)



✅ Ringkasan Jawaban:

1. Konversi Desimal ↔ Biner

  • a. 325 = 101000101

  • b. 225 = 11100001

  • c. 10101011 = 171

  • d. 11100011 = 227

2. Konversi Desimal ↔ Oktal

  • a. 275 = 423

  • b. 480 = 740

  • c. 1025 = 533

  • d. 525 = 341

3. Konversi Desimal ke Heksadesimal

  • a. 1500 = 5DC

  • b. 850 = 352


Terima Kasih Semoga Membantu.


Soal INFORMATIKA CLASS 8

Soal INFORMATIKA CLASS 8.



A. Soal Pilihan Ganda  !

 

📘 Materi: IT Preneur (Kemasan Produk)

1.       Seorang wirausaha ingin membuat kemasan produk ramah lingkungan yang menarik perhatian remaja. Apa langkah awal paling tepat yang harus dilakukan?
A. Membuat logo produk terlebih dahulu
B. Menentukan jenis plastik yang termurah
C. Melakukan riset target pasar dan tren desain
D. Menyalin desain kemasan dari produk lain

2.       Mengapa pemilihan warna dan bentuk kemasan penting dalam pemasaran produk?
A. Agar terlihat murah di mata konsumen
B. Untuk menurunkan biaya produksi
C. Karena menjadi ciri khas produk dan membangun brand awareness
D. Supaya mudah ditiru oleh pesaing

📘 Materi: Analisis Data (Aplikasi Data dan Presentasi)

3.       Kamu membuat survei kepuasan pelanggan terhadap aplikasi sekolah. Setelah data terkumpul, apa langkah terbaik berikutnya untuk menyajikan hasilnya secara efektif?
A. Menyimpan data ke flashdisk
B. Menulis semua data di papan tulis
C. Membuat grafik dan presentasi data menggunakan aplikasi seperti Excel atau Google Sheets
D. Membuang data yang tidak sesuai

4.       Bagaimana kamu bisa menemukan pola dari hasil survei penggunaan aplikasi belajar di kelasmu?
A. Menghapus data yang tidak relevan
B. Menyalin data ke buku
C. Mengelompokkan dan menganalisis menggunakan tabel pivot atau grafik tren
D. Membagikan hasil mentah ke guru

📘 Materi: Algoritma Pemrograman (MIT App Inventor)

5.       5. Kamu diminta membuat aplikasi pengingat minum air berbasis MIT App Inventor. Langkah berpikir algoritmik paling penting yang harus dilakukan sebelum menyusun blok kode adalah:
A. Menentukan harga jual aplikasi
B. Mengganti background aplikasi
C. Menyusun alur logika program dalam bentuk flowchart
D. Menyalin desain aplikasi lain

✍️ Soal Uraian (10 Soal HOTS)

IT Preneur (Kemasan Produk):

  1. Jelaskan bagaimana kemasan produk bisa meningkatkan minat beli konsumen dan bagaimana kamu bisa menguji desain kemasanmu!
  2. Seorang temanmu membuat produk minuman herbal. Bagaimana kamu menyarankan bentuk kemasan yang tepat dari sisi fungsional dan estetika?
  3. Buatlah konsep kemasan produk makanan ringan tradisional agar disukai oleh generasi muda dan bisa bersaing di pasar modern!

 

Analisis Data (Aplikasi Data dan Presentasi):

  1. Kamu diminta mengumpulkan data penggunaan kantin sekolah oleh siswa. Jelaskan langkah-langkah menggunakan aplikasi Google Form hingga menyajikannya dalam bentuk grafik!
  2. Dalam analisis data hasil penjualan, kamu menemukan ada produk yang tidak laku sama sekali. Bagaimana cara menggunakan data tersebut untuk pengambilan keputusan?
  3. Buatlah contoh hasil presentasi sederhana menggunakan aplikasi spreadsheet dari data peminjaman buku di perpustakaan selama 1 bulan!

 

Algoritma Pemrograman (MIT App Inventor):

 

   

  1. Jelaskan langkah-langkah membuat aplikasi penghitung langkah kaki (pedometer) sederhana di MIT App Inventor!
  2. Bagaimana kamu menggunakan prinsip algoritma If-Then-Else dalam membangun aplikasi kuis berbasis MIT App Inventor?
  3. Seorang siswa ingin membuat aplikasi terjemahan kata sederhana. Jelaskan logika pemrograman dan integrasi komponen yang dibutuhkan!
  4. Rancanglah algoritma dalam bentuk pseudocode untuk aplikasi pengingat jadwal belajar yang mengirim notifikasi pada jam tertentu!

 

Selamat Mengerjakan ….

 

KUNCI JAWABAN URAIAN

PILGAN :

Nomer : 1. C,  2. C,  3. C,  4.  C,    

 5.  C

📘 IT Preneur (Kemasan Produk)

1.      Jelaskan bagaimana kemasan produk bisa meningkatkan minat beli konsumen dan bagaimana kamu bisa menguji desain kemasanmu!
Jawaban:
Kemasan yang menarik secara visual (warna, bentuk, font, dan gambar) dapat menarik perhatian konsumen di rak toko. Kemasan juga menunjukkan identitas merek dan menciptakan kesan pertama. Untuk menguji desain, dapat dilakukan survei kepada target pasar atau melakukan A/B testing antara dua desain berbeda untuk melihat mana yang lebih disukai.

2.      Seorang temanmu membuat produk minuman herbal. Bagaimana kamu menyarankan bentuk kemasan yang tepat dari sisi fungsional dan estetika?
Jawaban:
Disarankan menggunakan botol kaca atau plastik food grade dengan segel, agar aman dan menjaga kualitas. Secara estetika, desain label harus mencerminkan kesan alami dan sehat (misalnya warna hijau dan coklat, serta gambar daun/herbal). Kemasan juga harus praktis dibawa dan ramah lingkungan.

3.      Buatlah konsep kemasan produk makanan ringan tradisional agar disukai oleh generasi muda dan bisa bersaing di pasar modern!
Jawaban:
Gunakan kemasan berbahan kertas kraft atau plastik zip-lock transparan. Desain modern dengan warna cerah, font kekinian, dan ilustrasi lucu. Tambahkan QR code menuju video pembuatan produk atau testimoni pelanggan. Sertakan klaim sehat dan “tanpa bahan pengawet” di kemasan.

 

📘 Analisis Data (Aplikasi Data dan Presentasi)

4.      Kamu diminta mengumpulkan data penggunaan kantin sekolah oleh siswa. Jelaskan langkah-langkah menggunakan aplikasi Google Form hingga menyajikannya dalam bentuk grafik!
Jawaban:

1.  Buat form di Google Form berisi pertanyaan tentang makanan favorit, frekuensi belanja, dan harga.

2.  Bagikan link ke siswa.

3.  Setelah data terkumpul, buka spreadsheet dari hasil form.

4.  Gunakan fitur chart (diagram batang, pie, atau garis) untuk membuat grafik.

5.  Sajikan grafik di Google Slides atau Google Docs.

5.      Dalam analisis data hasil penjualan, kamu menemukan ada produk yang tidak laku sama sekali. Bagaimana cara menggunakan data tersebut untuk pengambilan keputusan?
Jawaban:
Data tersebut menunjukkan bahwa produk tidak menarik minat pembeli. Analisis lanjutan bisa dilakukan seperti survei pelanggan atau melihat tren pasar. Kemudian, bisa memutuskan untuk mengubah produk, mengganti kemasan, atau menghapusnya dari katalog.

6.      Buatlah contoh hasil presentasi sederhana menggunakan aplikasi spreadsheet dari data peminjaman buku di perpustakaan selama 1 bulan!
Jawaban:
Misalnya:

·  Judul: "Statistik Peminjaman Buku Mei 2025"

·  Data:

o Buku Fiksi: 120

o Buku Pelajaran: 80

o Buku Biografi: 30

·  Gunakan diagram batang: Sumbu X = Jenis Buku, Sumbu Y = Jumlah

·  Tambahkan analisis: “Buku Fiksi paling diminati siswa, bisa ditambah koleksinya.”

 

📘 Algoritma Pemrograman (MIT App Inventor)

7.      Jelaskan langkah-langkah membuat aplikasi penghitung langkah kaki (pedometer) sederhana di MIT App Inventor!
Jawaban:

1.  Buka MIT App Inventor, tambahkan komponen Pedometer Sensor dan Label.

2.  Buat desain UI dengan label “Jumlah Langkah” dan tombol mulai/reset.

3.  Di blok, hubungkan sensor Pedometer dengan Label agar menampilkan nilai langkah.

4.  Tambahkan logika untuk reset nilai saat tombol diklik.

8.      Bagaimana kamu menggunakan prinsip algoritma If-Then-Else dalam membangun aplikasi kuis berbasis MIT App Inventor?
Jawaban:
Gunakan blok If-Then-Else untuk memeriksa jawaban:
Jika jawaban benar, tampilkan “Benar!” dan tambah skor.
Jika tidak, tampilkan “Salah!” dan lanjut ke soal berikut.
Logika ini menjaga alur interaktif dan memberikan umpan balik kepada pengguna.

9.      Seorang siswa ingin membuat aplikasi terjemahan kata sederhana. Jelaskan logika pemrograman dan integrasi komponen yang dibutuhkan!
Jawaban:

1.  Tambahkan komponen TextBox, Button, dan Label Output.

2.  Gunakan Dictionary atau hubungkan ke API Google Translate (jika tersedia).

3.  Blok: Saat tombol diklik, sistem mencari kata di kamus dan menampilkan terjemahan di Label.

10.    Rancanglah algoritma dalam bentuk pseudocode untuk aplikasi pengingat jadwal belajar yang mengirim notifikasi pada jam tertentu!
Jawaban:

Code:

START

Input: Jadwal belajar (hari, jam, pelajaran)

Set Timer

IF Waktu = Jadwal THEN

   Kirim Notifikasi: "Saatnya belajar [pelajaran]"

ELSE

   Tunggu

END IF

REPEAT

END


REMIDI - Soal INFORMATIKA CLASS 7.

Soal INFORMATIKA CLASS 7



A. Soal Pilihan Ganda  !

 

1. Seorang siswa ingin membuat program yang dapat menentukan apakah sebuah bilangan termasuk bilangan genap atau ganjil. Tahapan berpikir komputasional yang paling tepat digunakan pertama kali adalah...

A. Evaluasi hasil program

B. Menyusun algoritma

C. Abstraksi masalah

D. Melakukan debugging

 

2. Dalam algoritma pencarian data, langkah terbaik untuk menyederhanakan data agar lebih mudah diolah adalah dengan menggunakan...

A. Debugging

B. Decomposition

C. Iterasi

D. Simulasi

 

3. Contoh dari algoritma seleksi dalam pemrograman adalah...

A. Menjumlahkan semua nilai dari 1 sampai 100

B. Menentukan apakah seseorang lulus berdasarkan nilai ujian

C. Mengulang mencetak "Halo" sebanyak 5 kali

D. Menampilkan semua bilangan ganjil antara 1 sampai 10

 

4. Apa yang dimaksud dengan pattern recognition dalam berpikir komputasional?

A. Menyalin pola dari internet ke dalam program

B. Menyusun alur logika program

C. Mengidentifikasi kemiripan dan pola dalam data

D. Menghapus bagian data yang tidak penting

 

5. Seorang siswa ingin membuat aplikasi pengingat minum air. Ia memecah aplikasi menjadi beberapa bagian: tampilan, alarm, dan data pengguna. Pendekatan yang digunakan siswa ini adalah...

A. Debugging

B. Pattern recognition

C. Abstraksi

D. Decomposition

 

B. Soal Uraian Singkat DAN Panjang !

1.    Jelaskan secara singkat apa itu abstraksi dalam berpikir komputasional.

2.    Sebutkan dua manfaat menggunakan algoritma dalam menyelesaikan masalah.

3.    Mengapa debugging penting dalam pemrograman?

4.    Apa perbedaan antara algoritma percabangan dan algoritma perulangan?

5.    Apa yang dimaksud dengan decomposition dan bagaimana manfaatnya dalam pemrograman?

6.    6.Sebuah aplikasi dibuat untuk menentukan apakah suhu tubuh seseorang termasuk kategori demam atau tidak. Jelaskan langkah berpikir komputasional dan algoritma sederhana yang bisa digunakan.

7.    Berikan contoh masalah sehari-hari yang bisa diselesaikan dengan berpikir komputasional dan uraikan tahapannya.

8.    Siswa ingin membuat aplikasi pengingat belajar setiap jam 7 malam. Buatlah algoritma sederhananya.

9.    Bagaimana kamu menjelaskan konsep algoritma kepada temanmu yang belum pernah belajar pemrograman?

10. Sebuah sekolah ingin membuat sistem absensi otomatis menggunakan sidik jari. Jelaskan bagaimana pendekatan berpikir komputasional digunakan dalam merancang sistem tersebut.

 

Selamat Mengerjakan ….

KUNCI JAWABAN

A. Soal Pilihan Ganda (HOTS)

1. C. Abstraksi masalah

2. B. Decomposition

3. B. Menentukan apakah seseorang lulus berdasarkan nilai ujian

4. C. Mengidentifikasi kemiripan dan pola dalam data

5. D. Decomposition

 

B. Soal Uraian Singkat dan Panjang (HOTS)

 

1.    (Singkat) Jelaskan secara singkat apa itu abstraksi dalam berpikir komputasional.

Jawaban:

Abstraksi adalah menyaring informasi penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan untuk memecahkan masalah secara efisien.

 

2.    (Singkat) Sebutkan dua manfaat menggunakan algoritma dalam menyelesaikan masalah.

Jawaban:

1. Mempermudah proses penyelesaian masalah

2. Membuat solusi yang sistematis dan dapat diulang

 

3.    (Singkat)

Mengapa debugging penting dalam pemrograman?

Jawaban:

Karena debugging membantu menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam kode agar program berjalan sesuai tujuan.

 

4.    (Singkat)

Apa perbedaan antara algoritma percabangan dan algoritma perulangan?

Jawaban:

Algoritma percabangan membuat keputusan berdasarkan kondisi, sedangkan algoritma perulangan mengulang instruksi selama kondisi terpenuhi.

 

5.    (Singkat)

Apa yang dimaksud dengan decomposition dan bagaimana manfaatnya dalam pemrograman?

Jawaban:

Decomposition adalah memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil. Ini membantu menyusun solusi yang lebih mudah dan terstruktur.

 

 

6.    (Panjang)

Sebuah aplikasi dibuat untuk menentukan apakah suhu tubuh seseorang termasuk kategori demam atau tidak. Jelaskan langkah berpikir komputasional dan algoritma sederhana yang bisa digunakan.

Jawaban:

Langkah berpikir komputasional:

1. Abstraksi: Fokus pada suhu tubuh sebagai indikator utama.

2. Decomposition: Pisahkan input suhu, proses evaluasi, dan output status.

3. Pattern recognition: Menentukan pola suhu ≥ 37.5 adalah demam.

4. Algoritma:

Masukkan suhu

Jika suhu ≥ 37.5 → tampilkan “Demam”

Jika suhu < 37.5 → tampilkan “Normal”

 

7.    (Panjang)

Berikan contoh masalah sehari-hari yang bisa diselesaikan dengan berpikir komputasional dan uraikan tahapannya.

Jawaban:

Masalah: Menentukan menu makan siang selama seminggu.

Tahapan:

Decomposition: Tentukan hari, jenis makanan, bahan yang tersedia.

Abstraksi: Fokus pada makanan sehat dan mudah dibuat.

Pattern Recognition: Mencari pola menu yang seimbang (karbohidrat, protein, sayur).

Algoritma: Buat daftar makanan → cocokkan dengan bahan → susun jadwal.

 

8.    (Panjang)

Siswa ingin membuat aplikasi pengingat belajar setiap jam 7 malam. Buatlah algoritma sederhananya.

Jawaban:

Algoritma:

1. Ambil waktu saat ini

2. Bandingkan apakah waktu = 19:00

3. Jika ya, tampilkan notifikasi “Waktunya belajar!”

4. Jika tidak, tunggu 1 menit lalu periksa lagi

 

9.    (Panjang)

Bagaimana kamu menjelaskan konsep algoritma kepada temanmu yang belum pernah belajar pemrograman?

Jawaban:

Saya akan menjelaskan bahwa algoritma seperti resep memasak: langkah-langkah yang jelas dan berurutan untuk mencapai hasil. Misalnya, membuat teh:

1. Panaskan air

2. Masukkan teh ke cangkir

3. Tuang air panas

4. Aduk dan sajikan

Itu adalah algoritma dalam kehidupan nyata.

 

10. (Panjang)

Sebuah sekolah ingin membuat sistem absensi otomatis menggunakan sidik jari. Jelaskan bagaimana pendekatan berpikir komputasional digunakan dalam merancang sistem tersebut.

Jawaban:

Decomposition: Pisahkan proses menjadi perekaman sidik jari, penyimpanan data, pengecekan kehadiran.

Pattern recognition: Mengenali pola sidik jari unik untuk tiap siswa.

Abstraksi: Fokus hanya pada data penting: ID siswa, waktu, dan hasil absensi.

Algoritma:

1. Siswa menempelkan jari

2. Sistem mencocokkan data sidik jari

3. Jika cocok → catat waktu dan hadir

4. Jika tidak cocok → tampilkan kesalahan