Di atas sebongkah batuan dasar Skotlandia yang diterpa angin, dihaluskan gletser, dan diguyur hujan selama ribuan tahun, terdapat sebuah jejak yang sekilas tampak sederhana. Bukan pahatan rumit, bukan pula lingkaran batu megah. Jejak itu hanyalah sebuah alur memanjang—sebuah cekungan halus yang terbentuk perlahan oleh tangan manusia prasejarah.
Alur ini dikenal sebagai batu asahan prasejarah atau polissoir. Ia sering ditemukan di dekat sumber air, dan meski asal-usulnya sangat membumi, maknanya menyimpan kisah panjang tentang kehidupan manusia di masa lalu.
Dibentuk oleh Waktu dan Ketekunan
Alur asahan ini tidak tercipta dalam sehari atau oleh satu orang. Sejak Zaman Neolitikum hingga Zaman Perunggu, generasi demi generasi datang ke tempat yang sama. Mereka berlutut di hadapan batu, menuangkan air dan pasir ke dalam cekungan, lalu menggosokkan mata kapak batu dengan gerakan berulang, perlahan namun mantap.
Setiap orang hanya menambahkan sedikit goresan. Namun, selama ratusan bahkan ribuan tahun, goresan-goresan kecil itu berpadu membentuk alur yang dalam dan halus. Alur tersebut menjadi bukti bisu dari kerja kolektif manusia dalam mempertahankan hidup—menajamkan alat untuk menebang pohon, membentuk kayu, dan membangun tempat tinggal.
Gerakan yang Membatu
Alur asahan ini dapat disebut sebagai gerakan yang membatu. Ia bukan gambar tangan, tetapi rekaman langsung dari kerja tangan itu sendiri. Hujan, embun beku, dan lumut yang tumbuh perlahan telah melembutkan tepinya, menghapus jejak individu, dan menyatukannya menjadi satu permukaan licin yang utuh.
Namun justru di sanalah kekuatannya. Kedalaman dan kilau alur itu menunjukkan akumulasi waktu yang luar biasa—bukan waktu sebuah proyek singkat, melainkan waktu yang diukur oleh kebutuhan sebuah komunitas selama berabad-abad.
Ketika Sejarah Menjadi Sangat Dekat
Menyentuhkan tangan ke dalam alur yang halus itu menghadirkan perasaan yang sulit dijelaskan. Jarak waktu ribuan tahun seakan runtuh seketika. Kisah besar prasejarah—tentang migrasi manusia, pembangunan monumen, atau awal metalurgi—memudar ke latar belakang.
Ini adalah sejarah yang tidak ditulis oleh raja atau pemimpin besar, melainkan oleh keterampilan dan ketekunan tangan-tangan biasa.
-250324-Rev_1766644390829.jpg)
