HDD
dan SSD merupakan dua jenis penyimpanan yang sering dibandingkan. Benarkah SSD
lebih baik?
SSD merupakan model penyimpanan data yang
lebih muda jika dibandingkan dengan HDD. Wajar kalau SSD memiliki serangkaian
sistem yang lebih up to date pula.
Lalu, apa bedanya HDD dan SSD? Dan benarkan
SSD memang lebih baik dari HDD? Simak rangkuman singkat mengenai perbedaan SSD
dan HDD berikut.
Perbedaan SSD dan HDD
HDD
Hard Disk Drive atau HDD adalah perangkat
penyimpanan data elektronik yang menggunakan sistem magnetis untuk menyimpan
dan mengambil data digital.
HDD menggunakan satu atau beberapa piringan
(disk) yang berputar dengan cepat serta dilapisi dengan material magnet.
Piringan berputar ini lah yang menjadi komponen utama dari HDD.
Sebuah komponen mirip lengan terpasang di atas
piringan tadi untuk menulis dan membaca data saat piringan berputar dengan
kecepatan ribuan putaran per menit (RPM).
Kecepatan putar piringan ini juga menjadi
salah satu faktor yang memengaruhi performa sebuah HDD.
Saat ini kapasitas HDD yang biasa digunakan
oleh sebuah laptop berkisar dari 320GB sampai 1TB. Bahkan untuk beberapa
keperluan, HDD dengan kapasitas hingga 16TB juga tersedia.
SSD
Solid-state Drive atau SSD adalah atau
perangkat penyimpan data tanpa komponen bergerak di dalamnya. Sebagai ganti
dari piringan, SSD menggunakan komponen integrated circuit (IC) di dalamnya.
Komponen tidak bergerak ini lah yang menjadi inti perbedaan HDD dan SSD.
Semakin banyak chip (IC) yang dimiliki SSD,
maka akan semakin besar pula kapasitas penyimpanan yang dimilikinya.
Karena tidak memiliki komponen yang bergerak
seperti HDD, penyimpanan SSD umumnya tidak membutuhkan daya ekstra untuk
bekerja sehingga lebih hemat.
Pada sebuah laptop, SSD biasa menyajikan kapasitas antara 120GB sampai 512GB. Tentunya kapasitas ini masih bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan.
Apakah SSD lebih baik?
Setelah memahami apa bedanya SSD dan HDD di
atas, mungkin Anda sudah bisa menilai mana yang terbaik.
Dalam segi kecepatan baca data, sebuah HDD
dengan 5.400 RPM akan memiliki kecepatan baca sekitar 100MBps. Sedangkan HDD
dengan 7.200 RPM mampu membaca dengan kecepatan 150MBps.
Jika dirata-rata, untuk mentransfer data
sebesar 50GB, Anda membutuhkan waktu antara 40 menit hingga 1 jam lamanya.
Sementara SSD yang tidak memiliki piringan
berputar seperti HDD, umumnya bisa membaca data pada kecepatan 550MBps dan
menulis pada 520MBps.
Jika dibandingkan, untuk mentransfer data
50GB, SSD hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja. Jauh lebih singkat
dari HDD.
Jika Anda menggunakan koneksi M.2 atau PCIe
antara SSD dan motherboard, kecepatannya bahkan bisa mencapai 1,4GBps.
Perbedaan HDD dan SSD yang cukup bisa
dirasakan para pengguna adalah SSD cenderung tidak berisik saat bekerja. Tanpa
ada komponen bergerak seperti HDD, SSD mampu bekerja dengan lebih sunyi.
Selain perbedaan HDD dan SSD di atas, produk
SSD di pasaran memang dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dari HDD.
Untuk perbandingan, sebuah HDD internal dengan
kapasitas 2TB bisa Anda dapatkan dengan harga sekitar Rp900.000-an. Sementara
SSD internal dengan kapasitas 500GB sudah ada di angka Rp1 jutaan.
No comments:
Post a Comment