Bikin Kesal, Ternyata ini Penyebab Laptop jadi Lemot

Sering bikin kesal, ternyata ini penyebab laptop jadi lemot 




Di kala pandemi seperti ini, penggunaan laptop terasa menjadi semakin intens. Sayangnya, sejumlah gangguan seperti laptop yang lemot kerap kali kita alami.

Saat laptop menjadi lemot, pastinya semua aktivitas menjadi terganggu. Tugas dari sekolah atau pun kantor jadi terbengkalai.

Untuk bisa mengatasi laptop lemot, Anda perlu mengetahui sejumlah  penyebabnya yang ternyata cukup sepele. Berikut ini beberapa penyebab laptop jadi lemot.


Penyebab laptop lemot;

1. Terlalu banyak program yang berjalan

Salah satu indikasi yang paling mudah dilihat adalah Anda telalu banyak membuka program dalam waktu yang bersamaan.

Banyaknya program yang bekerja di waktu bersamaan ini dapat mengonsmsi tenaga prosesor dengan cepat sehingga kinerjanya melemah.

Jika ada program yang tidak benar-benar diperlukan, sebaiknya segara tutup melalui Task Manager.

2. Terlalu banyak Startup Programs

Startup Programs adalah program yang otomatis terbuka saat Anda menyalakan laptop. 

Sebenarnya ada beberapa program yang meminta izin terlebih dahulu untuk bekerja, tapi sebagian besar akan langsung bekerja secara otomatis tanpa diminta. 

Beberapa aplikasi hiburan seperti Spotify atau Steam dan Discord biasanya akan aktif secara otomatis.

3. Sistem operasi belum diperbarui

Memperbarui sistem operasi secara berkala juga penting untuk mencegah laptop menjadi lemot. Sistem operasi memegang peran penting dalam menjalankan berbagai program.

Bagi Anda pengguna Windows, biasanya Windows akan memberikan update besar sebanyak dua kali dalam setahun. Pastikan untuk langsung melakukan update begitu tersedia.

4. Laptop terinfeksi malware

Malware atau akrab disebut dengan virus juga bisa sangat mengganggu kinerja komputer. Dampaknya bisa beragam, salah satunya membuat laptop menjadi lemot.

Beberapa jenis malware ini bisa menyerang memori yang ada di laptop dan menyebar lewat semua program dan file yang ada di dalamnya.

Hati-hati saat mengunduh file atau situs mencurigakan di internet karena bisa menjadi pintu masuk bagi malware.

5. Telalu banyak Temporary Files

Temporary Files atau file sementara akan muncul di laptop Anda setiap kali membuat atau memodifikasi file. Biasanya file ini memiliki nama dengan akhiran ".tmp" atau diawali dengan simbol "$".

Bisanya file ini akan terhapus ketika kita menutup program tersebut. Tapi ada kalanya file ini akan tersimpan di laptop jika tidak dihapus secara manual.

6. Dampak dari Fragmented Files

Setiap kali Anda membuat, menghapus, atau mengedit file di komputer Anda, beberapa dari data itu menjadi terfragmentasi.

Artinya, sebuah file akan terpecah ke banyak bagian sehingga memenuhi ruang penyimpanan. Ini bisa menyebabkan laptop menjadi lemot karena bekerja ekstra untuk menyatukan semua bagian file.


7. Hard Drive perlu diperbarui

Hard Drive atau hard disk (HDD) juga memainkan peran penting dalam kasus laptop menjadi lemot. Jika media penyimpanan data ini sudah penuh, kinerja laptop akan terganggu.

Saat ini HDD sudah dianggap kurang mampu mengatasi masalah kinerja laptop. Ada baiknya Anda mengganti jenis penyimpanan ke solid-state drive atau SSD.

8. Kapasitas RAM tidak mencukupi

Penyebab terakhir adalah kemampuan RAM yang tidak mumpuni. Laptop dengan RAM hanya 2-4 GB mungkin akan cukup untuk mendukung fungsi office sederhana.

Tapi bagi Anda yang butuh fungsi grafis yang lebih, kapasitas RAM di level itu jelas akan membuat laptop menjadi lemot. Penambahan kapasitas hingga 8-16 GB sangat diperlukan untuk meningkatkan performa laptop.


By. Lifestyle

No comments: