Sering
bikin kesal, ternyata ini penyebab laptop jadi lemot
Saat laptop menjadi lemot, pastinya semua aktivitas menjadi
terganggu. Tugas dari sekolah atau pun kantor jadi terbengkalai.
Untuk bisa mengatasi laptop lemot, Anda perlu mengetahui sejumlah penyebabnya
yang ternyata cukup sepele. Berikut ini beberapa penyebab laptop jadi lemot.
Penyebab laptop
lemot;
1. Terlalu banyak
program yang berjalan
Salah satu indikasi yang paling mudah dilihat adalah Anda telalu
banyak membuka program dalam waktu yang bersamaan.
Banyaknya program yang bekerja di waktu bersamaan ini dapat
mengonsmsi tenaga prosesor dengan cepat sehingga kinerjanya melemah.
Jika ada program yang tidak benar-benar diperlukan, sebaiknya
segara tutup melalui Task Manager.
2. Terlalu banyak Startup Programs
Startup Programs adalah program yang otomatis terbuka saat Anda
menyalakan laptop.
Sebenarnya ada beberapa program yang meminta izin terlebih
dahulu untuk bekerja, tapi sebagian besar akan langsung bekerja secara otomatis
tanpa diminta.
Beberapa aplikasi hiburan seperti Spotify atau Steam dan Discord
biasanya akan aktif secara otomatis.
3. Sistem operasi
belum diperbarui
Memperbarui sistem operasi secara berkala juga penting untuk
mencegah laptop menjadi lemot. Sistem operasi memegang peran penting dalam
menjalankan berbagai program.
Bagi Anda pengguna Windows, biasanya Windows akan memberikan update besar sebanyak dua kali dalam setahun. Pastikan untuk langsung melakukan update begitu tersedia.
4. Laptop terinfeksi malware
Malware atau akrab disebut dengan virus juga bisa sangat
mengganggu kinerja komputer. Dampaknya bisa beragam, salah satunya membuat
laptop menjadi lemot.
Beberapa jenis malware ini bisa menyerang memori yang ada di
laptop dan menyebar lewat semua program dan file yang ada di dalamnya.
Hati-hati saat mengunduh file atau situs mencurigakan di
internet karena bisa menjadi pintu masuk bagi malware.
5. Telalu banyak
Temporary Files
Temporary Files atau file sementara akan muncul di laptop Anda
setiap kali membuat atau memodifikasi file. Biasanya file ini memiliki nama
dengan akhiran ".tmp" atau diawali dengan simbol "$".
Bisanya file ini akan terhapus ketika kita menutup program
tersebut. Tapi ada kalanya file ini akan tersimpan di laptop jika tidak dihapus
secara manual.
6. Dampak dari
Fragmented Files
Setiap kali Anda membuat, menghapus, atau mengedit file di
komputer Anda, beberapa dari data itu menjadi terfragmentasi.
Artinya, sebuah file akan terpecah ke banyak bagian sehingga
memenuhi ruang penyimpanan. Ini bisa menyebabkan laptop menjadi lemot karena
bekerja ekstra untuk menyatukan semua bagian file.
7. Hard Drive perlu diperbarui
Hard Drive atau hard disk (HDD) juga memainkan peran penting
dalam kasus laptop menjadi lemot. Jika media penyimpanan data ini sudah penuh,
kinerja laptop akan terganggu.
Saat ini HDD sudah dianggap kurang mampu mengatasi masalah
kinerja laptop. Ada baiknya Anda mengganti jenis penyimpanan ke solid-state
drive atau SSD.
8. Kapasitas RAM
tidak mencukupi
Penyebab terakhir adalah kemampuan RAM yang tidak mumpuni.
Laptop dengan RAM hanya 2-4 GB mungkin akan cukup untuk mendukung fungsi office
sederhana.
Tapi bagi Anda yang butuh fungsi grafis yang lebih, kapasitas
RAM di level itu jelas akan membuat laptop menjadi lemot. Penambahan kapasitas
hingga 8-16 GB sangat diperlukan untuk meningkatkan performa laptop.
By. Lifestyle
No comments:
Post a Comment