Kisah-kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW baik yang menyentuh hati maupun yang senang bercandaan

Sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW dikenal dengan berbagai kepribadian dan kisah yang menyentuh hati. Berikut ini beberapa contohnya;

Kisah yang Menyentuh Hati

Abu Bakar Ash-Shiddiq: Abu Bakar adalah sahabat Nabi yang sangat dekat dan setia. Salah satu kisah yang menyentuh hati adalah ketika Abu Bakar dan Nabi Muhammad bersembunyi di Gua Tsur saat hijrah ke Madinah. Abu Bakar sangat khawatir dengan keselamatan Nabi dan menangis karena takut sesuatu terjadi pada Nabi, tetapi Nabi menenangkannya dengan berkata, "Jangan takut, sesungguhnya Allah bersama kita" (QS At-Taubah: 40).


Umar bin Khattab: Umar dikenal sebagai orang yang tegas, tetapi ada momen yang sangat menyentuh ketika ia menangis mendengar ayat Al-Quran yang dibacakan oleh adiknya. Sebelum memeluk Islam, Umar sangat menentang Islam, tetapi setelah mendengar bacaan Al-Quran dari adiknya, ia terharu dan akhirnya masuk Islam.


Ali bin Abi Thalib: Ali sangat dekat dengan Nabi Muhammad, bahkan menikah dengan putri Nabi, Fatimah. Salah satu kisah yang menyentuh adalah ketika Ali tertidur di tempat tidur Nabi pada malam hijrah untuk mengelabui musuh-musuh yang ingin membunuh Nabi. Keberanian dan pengorbanannya ini menunjukkan betapa cintanya Ali kepada Nabi Muhammad.


Kekonyolan Candaan Sahabat Nabi

Nu'ayman bin Amr: Nu'ayman adalah salah satu sahabat Nabi yang terkenal dengan kekonyolannya. Salah satu kisah yang terkenal adalah ketika ia membeli makanan dengan memesan atas nama Nabi Muhammad tanpa sepengetahuan Nabi. Ketika makanan tersebut datang, Nu'ayman berkata bahwa Nabi yang akan membayarnya. Ketika Nabi diberi tahu, beliau tersenyum dan membayar makanan tersebut, menunjukkan bahwa Nabi menghargai humor sahabatnya.


Anas bin Malik: Anas adalah pelayan Nabi yang juga sering bercanda dengan Nabi. Pernah suatu ketika, Anas disuruh oleh Nabi untuk suatu keperluan, tetapi di tengah jalan Anas bermain-main dengan anak-anak lain. Ketika Nabi menemukannya, beliau hanya tersenyum dan tidak marah, menunjukkan sisi kelembutan Nabi dan keakraban dengan sahabat-sahabatnya.


Ali bin Abi Thalib: Ali juga dikenal memiliki selera humor. Salah satu kisahnya adalah ketika Nabi meminta Ali untuk menjual baju perangnya untuk kebutuhan hidup. Ali bercanda dengan berkata bahwa dia akan menjual baju perangnya ke musuh, dengan syarat musuh tersebut tidak boleh memakainya untuk melawannya. Candaan ini menunjukkan kecerdasan dan keakraban Ali dengan Nabi.


Kisah-kisah ini menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad memiliki hubungan yang penuh kasih sayang dan humor dengan para sahabatnya.


By. @Septadhana


Baca Juga :

NENEK TUA DAN IKAN GABUS

Detektif Rio dan Lorong Waktu Kemerdekaan



No comments: