-
GitHub Copilot
-
Salah satu yang paling populer. Wikipedia+1
-
Integrasi kuat dengan VS Code, JetBrains, dsb. Emergent+1
-
Context-aware: bisa memberikan saran kode berdasarkan komentar atau kode yang sudah ada. New AI Trends
-
Harga: ada model berlangganan (tergantung plan) → bisa jadi relatif mahal, terutama di tingkat enterprise.
-
Kelemahan: meskipun sangat canggih, kadang saran kurang “kustom” untuk proyek sangat spesifik, dan AI tetap perlu dicek ulang.
-
-
Tabnine
-
Fokus pada autocomplete kode dengan AI. New AI Trends
-
Bisa dipasang di banyak IDE, mendukung privasi karena model bisa dijalankan secara lokal atau dengan kontrol tertentu. THE AI SURF- BEST AI TOOLS AND SOFTWARE
-
Paketnya cukup fleksibel: ada versi gratis (terbatas) dan versi berbayar. THE AI SURF- BEST AI TOOLS AND SOFTWARE
-
Cocok untuk developer yang peduli privasi dan tidak ingin semua kode dikirim ke cloud.
-
-
Codeium (atau Windsurf)
-
Free / open-source di beberapa mode. New AI Trends+1
-
Integrasi dengan IDE populer (VS Code, JetBrains, dsb.). New AI Trends
-
Alternatif yang sangat hemat biaya dibanding beberapa AI agent premium.
-
Kekurangan: mungkin tidak sekaya fitur “agent” seperti Blackbox (tergantung versi), dan performa saran bisa berbeda-beda tergantung model.
-
-
Qodo (dulu Codium)
-
Fokus pada code review dan kualitas kode, bukan hanya autocomplete. Wikipedia
-
Bisa integrasi dalam workflow Git (pull request, review) dan CI/CD. Wikipedia
-
Lebih “aman” dalam arti kualitas kode: saran tidak hanya membuat fungsi, tetapi juga menguji dan mengecek integritas kode.
-
Kekurangan: lebih cocok untuk tim atau proyek besar; mungkin “overkill” untuk skrip sederhana.
-
-
Sourcegraph Amp
-
Sourcegraph meluncurkan “Amp” sebagai AI coding agent di 2025. Wikipedia
-
Kemampuan: generate kode, dokumentasi, menulis test, refactoring proyek besar. Wikipedia
-
Harga berbasis kredit — bisa lebih fleksibel jika tidak dipakai intensif. Wikipedia
-
Kekurangan: mungkin butuh kurva pembelajaran, dan tergantung seberapa besar proyek kamu.
-
-
Devin AI
-
Asisten AI otonom dari Cognition Labs yang bisa melakukan tugas pemrograman. Wikipedia
-
Bisa dipakai untuk generate kode, mengotomatiskan beberapa bagian pengembangan.
-
Karena sifatnya “agent”, dapat melakukan workflow yang lebih kompleks daripada sekadar melengkapi kode.
-
Kekurangan: mungkin biaya tinggi, dan risiko privasi / kontrol tergantung plan (SaaS / enterprise).
-
-
CodingGenie
-
Research-oriented assistant yang proaktif: memberi saran bug fixing, unit test, dan fitur lainnya secara kontekstual. arXiv
-
Open-source (atau setidaknya tersedia di GitHub), jadi bisa dikustomisasi. arXiv
-
Cocok untuk developer atau peneliti yang suka eksperimen dan ingin kontrol lebih besar atas AI.
-
Kekurangan: mungkin belum “sehalus” tool komersial besar, dan stabilitas / UI bisa kurang canggih.
-
-
DeepSeek-Coder-V2
-
Model kode LLM open-source dengan skala besar. arXiv
-
Mendukung banyak bahasa pemrograman (bahkan ratusan) dan konteks panjang. arXiv
-
Karena open-source, potensi untuk dijalankan secara lokal → privasi lebih tinggi dan kontrol penuh atas data.
-
Kekurangan: membutuhkan resource komputasi jika dijalankan lokal, dan butuh setup cukup teknis.
-
-
Eclipse Theia + Theia Coder
-
Theia adalah IDE open-source yang bisa dipasangi kemampuan AI (“Theia AI”). Wikipedia
-
Dengan Theia Coder, kamu bisa punya assistant AI yang terintegrasi di dalam IDE open-source → potensi kontrol data lebih besar. Wikipedia
-
Cocok untuk tim yang ingin menghindari solusi proprietary penuh sambil tetap memakai AI coding.
-
Kekurangan: butuh setup IDE tambahan, mungkin tidak semulus ekstensi seperti Copilot di VS Code.
-
✅ Rekomendasi Berdasarkan Kebutuhan
Tergantung kebutuhan kamu, berikut rekomendasi mana alternatif yang bisa paling “worth it”:
-
Kalau kamu butuh autocomplete cepat dan kontekstual + sering di VS Code / JetBrains: GitHub Copilot atau Tabnine.
-
Kalau kamu peduli privasi kode / ingin AI lokal: Tabnine (on-device) atau DeepSeek-Coder-V2 (jika punya resource).
-
Kalau kamu ingin review kode + kualitas, bukan hanya menulis kode: Qodo.
-
Kalau kamu butuh agent AI untuk otomatisasi tugas pemrograman lebih kompleks: Devin AI atau Sourcegraph Amp.
-
Kalau kamu pengembang open-source / peneliti: CodingGenie atau DeepSeek-Coder-V2.
-
Kalau kamu suka IDE open-source: Theia + Theia Coder.
No comments:
Post a Comment